BECOME A SAMBO NATION AFFILIATE
WORLD SAMBO CHAMPIONSHIPS 2024
8-10 NOVEMBER - ASTANA, KAZAKHSTAN
Sambo is a Russian (Soviet) type of martial arts, as well as a comprehensive self-defense system.
Sambo traditions are rooted in the culture of the people of Russia, in the types of traditional wrestling. Sambo includes the best practices of national martial arts: fistfight, Russian, Georgian, Tatar, Armenian, Kazakh, Uzbek wrestling; Finnish-French, Free-American, English, Swiss wrestling, Japanese judo and sumo and other martial arts.
Sports sambo is a type of wrestling, in which the main thing is effective defense. No wonder the full name of Sambo is self-defense without weapons. In Sambo one can win an early victory, with the help of painful technique or an effective throw.
Unlike sports sambo, combat sambo remained a prerogative for exclusively special forces fighters for a long time. This kind of martial art is a whole complex of techniques from more than fifty types of martial arts. In addition to throws, captures and techniques, there are a variety of shots used. Not surprisingly, a duel in combat sambo can end with knockout or knockdown. Such fights, as a rule, are rather fleeting and the main goal is to defeat the enemy at any cost.
SAMBO – national wrestling (Russian Federation).
Composition of the team – 9 people: 7 athletes, 2 coaches.
Athletes older than 18 are allowed to take part in competitions.
The sambo competitions are held among men. In all weight categories a maximum of 1 athlete is allowed. Weight categories: Among men: – up to 52 kg., up to 57 kg., up to 62 kg., up to 68 kg., up to 74 kg., up to 82 kg, absolute weight category.
Competitions are held under the current rules of the International Sambo Federation.
The winner among men in the absolute weight category has the right to take part in the Great Nomad Wrestling.
Download: competition rules of Sambo
SAMBO International Federation (FIAS) is a non-governmental public non-commercial organisation, uniting national SAMBO federations. FIAS is the only recognised international organisation being in charge of the development of SAMBO in the world.
Combat allows athletes trained in boxing, jiu-jitsu, karate, kickboxing, wrestling, Greco-Roman and other schools to fully demonstrate, without restrictions, their fighting technique and achieve victory.
BUFFET At Home, At Work, Anywhere Get Together! Dads, Saisaki, Kamayan and Sambo Kojin gives you BUFFET COLLAB TO GO.
“Kami mengupayakan siapa pun yang melaporkan kekerasan seksual, yang pertama harus kita pastikan adalah upaya perlindungan dan pemulihannya dilakukan semua pihak,” ujar dia.
Terlepas dari kasus penembakan antaranggota di rumah dinas tersebut, Komnas Perempuan memandang kondisi Putri Candrawathi sebagai fokus utama.
“Kalaupun memang dia adalah saksi dari peristiwa, tetap butuh dia pulih dulu baru bisa bercerita.
Yang jadi fokus kami adalah Ibu P punya ruang untuk pemulihan. Ibu P masih dalam kondisi sangat syok.
Saat ini Ibu P hanya menangis saja, makanya kami butuh ruang lebih untuk bisa mendampingi kasusnya,” jelas Andy.
Untuk itu, Andy kembali meminta publik untuk bersabar dan menunggu hasil penyelidikan baik itu dari Timsus maupun Komnas HAM.
"Semua spekulasi-spekulasi itu menurut saya kita tunda dulu, kita hentikan kalau bisa. Isu utamanya kan penembakannya.
Mari kita kasih waktu Komnas HAM, Timsus, kepolisian untuk memberikan informasi apa yang sebetulnya terjadi.
Makanya kita hentikan dulu spekulasi-spekulasi tentang motif, kita kasih ruang untuk Ibu P pulih,” kata dia.
Andy memastikan Komnas Perempuan terus memonitor perkembangan kondisi Putri Candrawathi
dan akan berkoordinasi dengan Timsus maupun Komnas HAM bila ditemukan informasi tambahan.
Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E
di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut kabar 7 perwira Polri yang pernah terseret kasus Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri yang jadi otak pembunuhan Brigadir J sekarang.
Dalam kasus Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propram Polri ini ada sejumlah perwira menengah (pamen) yang sempat terkena sanksi karena ikut terlibat.
Sejumlah pamen Polri yang ikut terlibat dalam kasus Ferdy Sambo antara lain eks Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susanto, Kombes Murbani Budi Pitono, AKBP Handik Zusen, hingga AKBP Ari Cahya.
Kini, para perwira Polri yang terseret kasus Ferdy Sambo telah kembali mendapat jabatan bahkan bahkan ada yang pecah bintang alias dipromosikan mendapat pangkat Brigjen Polisi.
Baca juga: Peran Hendra Kurniawan di Kasus Ferdy Sambo, Beda Nasib dengan Agus Nurpatria dan Chuck Putranto
Berikut kabar anak buah Ferdy Sambo sekarang:
1. Kombes Budhi Herdi Susianto
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto masuk dalam jajaran perwira yang dipromosikan sebagai jenderal Polri.
Hal ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/25/XI/KEP/2024.
Dalam salinan keputusan mutasi yang diterima redaksi, tertulis Kombes Budhi Herdi Susianto dipromosikan dari jabatan sebelumnya di Kabagyanhak Rowatpers SSDM Polri ke jabatan Karowatpers Polri.
Sebagai informasi, di jabatan barunya, Kombes Pol Budhi akan mendapat pangkat Brigadir Jenderal Polisi atau Brigjen Pol.
Ia menggantikan Brigjen Pol Erthel Stephan yang digeser menjadi Karodalpers SSDM Polri.
Kombes Budhi Herdi Susianto dinonaktifkan dari jabatannya terhitung sejak Rabu (20/7/2022).
Penonaktifan ini merupakan imbas dari kasus polisi tembak polisi yang diduga melibatkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Budhi sendiri dihukum bukan karena terlibat langsung dalam pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Hendra Kurniawan Eks Anak Buah Ferdy Sambo Bebas Bersyarat Setelah Dipenjara 2 Tahun